Pengalaman ini saya temui ketika masih mengajar anak-anak TK beberapa tahun lalu. Kebetulan waktu itu saya bertugas mengajar bahasa inggris bagi anak-anak. Bahasa inggris yang diajarkan adalah yang dasar, seperti bagian-bagian tubuh, mengucapkan salam, alat transportasi dan lainnya. Pokoknya di tingkat TK bahasa inggris yang diajarkan adalah mengenal kata-kata dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap tahun diadakan kompetisi atau lomba bahasa inggris bagi anak-anak, lombanya adalah menggunakan gambar dan warna. Dalam lembar ujian akan disediakan beberapa gambar dan anak akan disuruh mewarnai gambar sesuai dengan instruksi guru. Misalnya :"Color the car red". Berarti anak akan disuruh mewarnai mobil dengan warna merah. Kalau warnanya salah maka jawabannya pun akan salah.
Ada satu anak yang mendapatkan nilai sempurna pada lomba kali ini dan kebetulan saya tidak mengajar anak tersebut karena kelasnya berbeda dan yang bertanggung jawab mengajar disana adalah teman saya. Kemudian saya panggil anak tersebut dan ditanyai ulang semua pertanyaan tersebut dan hasilnya betul semua. Ia dengan mudah sekali menjawab semua pertanyaan tersebut dan bahkan ketika saya suruh mengeja huruf penyusun katanya, Ia melahapnya dengan cepat. "Wow, keren", pikir saya.
Kemampuannya sungguh luar biasa dan ia sudah memiliki modal yang bagus sekali untuk masuk SD. Ketika saya suruh membaca kata-kata yang sudah ditulis, Ia membacanya dengan mudah dan dengan pengucapan yang betul (Masih soal bahasa inggris). Kemudian saya menyuruhnya untuk membaca tulisan yang ada dinding kelas dan dibacanya juga dengan baik. Saya geleng-geleng melihat kemampuan anak ini.
Langsung saya tanyakan siapakah ibu dari anak ini dan kemudian saya minta dipertemukan dengan ibunya. Ibunya pun datang mencari saya. Ibunya berpenampilan polos, rapi dan sederhana. Gaya bicaranya sopan dan sangat enak diajak bicara. Ternyata gaya ibunya menular kepada anaknya, walaupun pintar ia tidak pernah terlihat sombong dihadapan teman-temannya.
Saya pun menanyai ibunya bagaimana anaknya mempunyai kemampuan bagus seperti itu. Saya pun menanyakan apakah anaknya dileskan diluar. Maklum, soalnya daerah kota dimana orang tua sibuk bekerja dan anak dileskan agar lebih memahami materi. Jawaban yang saya terima diluar perkiraan, Ibu ini mengajar anaknya sendiri dan tidak dileskan sama sekali.
"Hebat", pikir saya. Ternyata hanya dengan diajar oleh ibunya, anak ini bisa berprestasi dengan baik dan memiliki tingkah laku yang sopan juga. Memang, peranan orang tua sangatlah penting bagi proses pendidikan dan perkembangan anak. Ada baiknya orang tua meluangkan waktu untuk mengajar anak-anaknya, bukan hanya pelajaran tetapi juga tentang sopan santun. Disamping itu kegiatan ini akan semakin menguatkan hubungan satu sama lain.
Terima kasih Ibu, anda telah memberikan inspirasi yang luar biasa bagi saya untuk mengajar anak agar pintar dan berbudi pekerti yang baik. Saya sangat senang bertemu dengan anda..