Ini adalah pengalaman ketika saya mulai kuliah di Jogja. Berkenalan mulai dari bahasa dan juga budaya yang berbeda dengan daerah asal, membuat hidup di Jogja menjadi lebih menarik. Salah satunya adalah pengalaman dengan "Bangjo".
Suatu ketika saya mendengar orang mengobrol dikampus, mereka ini adalah orang asli Jogja (kok tahu orang Jogja? Ya iyalah, mereka kan teman sekelas kuliah saya..hehehe). Mereka mau ketemuan nanti sore di dekat "Bangjo".
Kemudian esoknya saya mendengar lagi obrolan bahwa teman membeli es enak di dekat "Bangjo" lagi. Terus adalagi yang saya dengar bahwa ada anak yang kena tilang polisi di dekat "Bangjo".
Dalam hati berfikir, gila ini "Bangjo" banyak sekali punya cabang ya, pasti banyak sekali yang berkunjung dan berhenti di bangjo ini. Dan terakhir yang membuat saya mengerti apa itu "bangjo" adalah ketika saya membonceng teman. Waktu itu pas berhenti di traffic light dan kebetulan lagi merah, teman saya ngomong seperti ini "Wah, bangjonya sudah merah, mana cuaca panas lagi".
Pencerahan pun didapat, ternyata bangjo itu adalah sebutan lampu merah (traffic light) di Jogja. Bangjo merupakan singkatan dari "abang ijo". Abang artinya merah dan ijo artinya hijau...
Bangjo, tunggu saya berkunjung kembali ke Jogja ya...